Melakukan Pengecatan Ulang pada dinding rumah lebih sulit dibanding pengecatan awal, karena pada saat melakukan pengecatan ulang, sering terjadi bebrapa hal, seperti cat baru tidak mau menempel pada cat lama, atau cat lama saat di timpah dengan cat baru, cat lama mengelupas.
Sebelum saya melanjutkan membahas permasalahan tersebut, saya mau bercerita mengenai pengalaman kegagalan melakukan pengecatan ulang, beberapa tahun yang lalu kami perna melakukan pekerjaan pengecatan ulang dinding kantor suatu perusahaan, lebar pengecatan 400 m2, bearti membutuhkan cat 100 kg atau 4 peil, karena kantor tersebut libur sabtu dan minggu, maka kami hanya mempunyai waktu 2 hari untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, perkiraan kami pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 12 jam (1 hari dilemburkan sampai jam 22 an). Tahapan yg kami kerjakan yaitu plamur dinding yang rusak diamplas daerah-daerah tertentu. Setelah itu dilakukan pengecatan, belum selesai pengecatan, yang terjadi ada bagian- bagian yang mengelupas, pada saat itu kami panik, selain biaya ada nama yang dipertaruhkan kalau pekerjaan tersebut waktu dan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Akhirnya kami melakukan tahapan pekerjaan seperti yang saya tulis dibawah, hasilnya sangat memuaskan, keuntungannya ??????, tapi menurut kami rugi sementara tidak jadi masalah, yang penting nama baik kami masih terjaga. Dari pengalaman tersebut setiap melakukan pengecatan ulang dinding, tahapan-tahapan pengerjaan seperti tertulis dibawah.
Dalam melaksanakan Pengecatan Ulang Dinding Rumah , sering terjadi masalah yaitu cat mengelupas , warna tidak sesuai atau warna tidak sama.
Pada umumnya cat yang mengelupas atau warna tidak sama, hal ini disebabkan oleh permukaan cat yang lama kotor dan dapat juga diakibatkan oleh cat yang lama sudah mengapur, juga pengecatan dilakukan diatas cat lama yang daya rekatnya sudah menurun. Atau pengecatan dilakukan diatas plamur yang kwalitasnya kurang baik. Penggunaan plamur untuk dinding luar tidak dianjurkan.
Sebelum lanjut silakan Baca Analisa Pekerjaan KLIK DISINI, karena dibutuhkan untuk perhitungan perbandingan harga.
Untuk Mengatasi hal-hal tersebut diatas ada beberapa cara yang perlu dilakukan.
- Dinding lama di kwas atau dirol dengan air, tujuannya agar cat lama yang daya rekatnya kurang baik mudah untuk dikerok.
- Kerok semua lapisan cat yang sudah tidak melekat lagi dengan menggunakan scrap atau kape.
- Setelah selesai pengerokan diamkan beberapa saat agar dinding kering.
- Amplas permukaan dinding.
- Bersihkan dinding dari sisa-sisa debu amplas.
- Setelah benar-benar bersih pengecatan dapat dilakukan.
- Atau dapat juga diberi sealer sebelum melakukan pengecatan, untuk sealer ada beberapa produk seperti Danapaint Masonry 505-000. berfungsi untuk meningkatkan daya rekat pada lapisan cat lama.
Saran
- Pemilihan cat sebaiknya diperhatikan kwalitas, dan daya sebarnya untuk setiap 1 kg dapat digunakan berapa meter2.
- Umur rencana dari Cat tersebut.
- Untuk dinding luar sebaiknya tidak menggunakan plamur.
- Untuk dinding dalam apabila akan di plamur carilah plamur yang kwalitasnya baik (kwalitas plamur sering diabaikan).
Untuk menghitung cat tersebut mahal atau murah bukan dihitung berdasarkan 1 kg cat yang kwalitas biasa dengan 1 kg cat yang kwalitasnya baik.
Cara perhitungannya sebagai berikut.
Kwalitas Cat baik.
- 1 m2 membutuh kan cat berapa kg (di brosur cat biasanya ada).
- 1 m2 Upah Rp…..
Nomer 1 dan 2 di bagi dengan umur rencana cat, sehingga dapat harga 1 m2.
Untuk menghitung Kwalitas cat yang biasa caranya sama.
Kemudian bandungkan harga 1 m2 cat kwalitas baik dangan 1 m2 cat kwalitas biasa.
Rata rata untuk mengecat 1 m2 dinding membutuhkan cat 0,25 kg s/d 0,4 kg , tergantung kwalitas cat.









Pada Bangunan Rumah ada beberapa nama-nama struktur (bagian) yang menompang rumah agar dapat berdiri. Adapun bagian – bagian tersebut adalah sebagai berikut :


Adalah Fondasi yang berbetuk sumuran, sering digunakan untuk lokasi yang daya dukung tanahnya kecil. Kedalaman galian untuk fondasi tersebut rata-rata diatas 2 meter, Pembuatannya hampis sama dengan cara membuat sumur menggunakan bis beton, kemudian dicor beton atau dengan pasangan batu kali. Fondasi sumuran tidak saya jelaskan secara terperinci, karena jarang digunakan untuk rumah tinggal biasa.
Fondasi Telapak (foot plat) Biasanya dipakai pada bangunan lantai 2 keatas, akan tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan pada bangunan rumah lantai 1 (melihat kondisi tanah), akan tetapi sangat jarang sekali digunakan.pada tulisan ini saya membahas mengenai Fondasi untuk bangunan lantai dua yang sering digunakan .
Dengan bertambahnya usia dari bangunan Rumah yang kita tempati pasti ada bagian-bagian yang memerlukan perbaikan, apakah itu karena rusak akibat dari usia material atau ingin mengubah bentuk dari rumah tersebut.





