Friday, July 31, 2009

Ekstrimisme Meracuni Pelajar

Amrozi Cs telah dihukum mati. Namun jaringan orang-orang yang teracuni ajaran ekstrim masih berkeliaran. Mereka terus menebarkan ajaran ekstrim gaya khawarij dan salafy-wahhabi. Bahkan ketika saya masih di SLTA, saya melihat bahwa ajaran ekstrim ini diajarkan pula oleh para aktivis Partai Keadilan. Entah mereka menyadarinya atau tidak.

Film Propaganda

Salah satu tehnik pencucian otak yang dilakukan kelompok ekstrim tersebut terhadap para calon anggotanya adalah dengan memutar film rekaman atas kebiadaban tentara Israel terhadap Muslimin. Dari film seperti itu diharapkan para pelajar yang masih mudah dipengaruhi emosi dan fikirannya itu akan merasa geram dan timbul semangat tempurnya.

Film lainnya adalah film serangan-serangan Al-Qaeda. Dari film seperti itu diharapkan para pelajar itu akan merasa bangga dan mengidolakan Usamah bin Ladin dan ingin bergabung dengan Al-Qaeda atau jaringan lainnya.

Film-film seperti itu bisa didapat di toko-toko dengan mudah. Pemutaran film bisa dilakukan di acara LDK ROHIS, yang mana sebagian ROHIS di sekolah-sekolah umum dikuasai oleh PKS. Bisa juga para murobbi meminjamkannya kepada para binaannya yang rata-rata masih polos. Jika Anda melihat bahwa aktivis PKS itu begitu militan, tidak perlu heran. Apalagi saat ini PKS telah menerapkan Latihan Dasar atau LATSAR bagi sebagian besar anggotanya.

LATSAR PKS

Selain mendidik atau mentarbiyah anggotanya melalui pengajian kelompok atau halaqoh, PKS juga memberlakukan Latihan Dasar yang sebenarnya merupakan latihan dasar kemiliteran. Ada beberapa tahap LATSAR.

Dalam acara LATSAR ini, mereka berkemah (mukhoyyam) di tempat-tempat berkemah yang memungkinkan mereka untuk melatih fisik, mental, dan bahkan kemampuan bertahan (survival) di alam bebas yang lebih mendekati kemampuan militer dari pada sekedar kepanduan atau pramuka.

Mereka yang benar-benar berminat dengan kegiatan seperti ini biasanya mencoba bergabung ke dalam Pandu Keadilan. Pandu Keadilan merupakan kepanduan PKS yang lambangnya mirip dengan lambang kepanduan dunia, yaitu bunga lily (fleur de lis), suatu lambang yang juga digunakan Knight Templar yang merupakan cikal bakal Freemason.

Jika mereka ini jatuh ke tangan yang salah akan fatal akibatnya. Apa jadinya tarbiyah semacam ini digabungkan dengan film-film propaganda di atas? Apakah akan menghasilkan para pelajar yang lugu? Saya meragukan hal itu.

Pelajar Pun Teracuni

Saya tidak tahu, apakah para murobbi itu sadar bahwa tarbiyah mereka dapat membuat binaan mereka menjadi radikal atau tidak. Saya tidak tahu apakah para murobbi itu sengaja membuat binaan mereka menjadi radikal atau tidak. Bisa jadi kelompok ekstrimis itu memasukkannya ke dalam kurikulum tarbiyah PKS dan Salafy secara langsung atau hanya menularkannya, secara sengaja mau pun tidak sengaja. Namun faktanya ekstrimisme telah menular kepada para pelajar.

0 comments:

toolbar powered by Conduit